RSS

Pages

kenapa kamu sayang sama saya?


13 april 2011
20:26 oke ini postingan ke lima dihari yang sama..

tapi malem ini saya bener2 gak bisa nahan diri untuk gak nulis lagi. karena kalo saya hanya diem dan mengabaikan keinginan menulis ini, maka bisa ditebak dalam hitungan menit. saya bakalan berada disituasi keterpurukan lagi.
yah, saya bakalan menjadi seorang drama queen dan menangisi semua hal yang mulai makin kacau dan tidak terkendali lagi ini. maka dari itu. saya harus nulis, saya harus ngeblog, saya harus membiarkan otak saya ini memikirkan kata2 apa yang bisa saya rangkai untuk menjadi sebuah ungkapan yang memuaskan perasaan dan logika saya.

dan disinilah saya sekarang, di depan monitor 15 inci. menatap lelah. ga tau topik apa yang harus saya ungkapkan kali ini. 5 postingan dalam satu hari, dulu mungkin bukan suatu hal yang sulit buat saya. banyak sekali tema dan bahan yang bisa saya jadikan topik cerita, tapi tidak untuk hari ini. tidak juga untuk pemasalahan hati seperti ini. it's too much.. membahas kepingan jejak dari sebuah perjalanan cerita tidak akan pernah habis, tapi akan menjadikan saya terlihat sangat menderita dan menyedihkan saja tentunya. bagaimana tidak 5 postingan tentang kesedihan di hari yang sama??

tapi biarlah dari pada saya harus menyimpan malam ini dalam tangisan lagi dan berubah menjadi seorang drama queen. mengusik istirahat teman2 saya hanya untuk bilang saya butuh mereka temani malam ini. tidak vie, tidak. cukup untuk merepotkan orang lain mengenai hati yang dititipkan Allah sama kamu.

oke, saya jadi ingat dengan sebuah pertanyaan yang dulu pernah diberikan kepada saya.
"kenapa kamu sayang sama saya?"

dan saat itu saya menjawab,

"karena kamu sayang sama, vie"

saya tidak pernah menyadari sampai diakhir waktu ketika pada akhirnya jawaban saya itu menjadi alasan untuk meragukan ketulusan dan kesetiaan saya. hufff....... begitu rumitnya alasan dari sebuah jawaban sederhana itu. membingungkan katanya. :)

baiklah, ayo kita lihat apa sebenernya yang membuat kalimat sederhana itu menjadi membingungkan.

alasan yang terpilih adalah : karena kalo suatu saat ada 3, 4, 5 atau 10 orang yang sayang sama kamu berarti kamu bakalan sayang sama mereka juga dong, berarti kamu akan ninggalin saya.

dan penjelasannya seperti ini, *emm apa lebih baik ga perlu saya jelasin aja yah??

sebenernya tanpa dijelaskan seharusnya kalo perasaan kamu nyata adanya kamu cukup bisa merasakannya. dan sebenarnya tidak perlu menjadikan jawaban sederhana itu untuk meragukan saya, karena K A M U hanya ada satu, tidak mungkin menjadi 2, 3, 4 atau 10. dan meskipun M E R E K A yang kata kamu 2, 3, 4, atau 10 sayang sama saya. tetap saja

M E R E K A bukan K A M U

dan gak akan pernah menjadi kamu. cukup aneh bukan. kalo sampai akhirnya jawaban itu meragukan kamu. berarti sayalah yang seharusnya dari awal meragukan ketulusan kamu. apa bener selama ini kamu sayang sama saya? hanya untuk saya?

saya jadi inget insiden soal pic profil FB *hadehhh 13 jam tanpa FB.

terus bagaimana kamu sayang sama saya?

atau mungkin rasa itu memang tidak pernah ada?


*vie

aku hanya ingin mencintai mu secara sederhana


0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes