22 juli 2012
aku bisa tanpa kamu!
"ga tau kenapa, kata-kata kamu barusan kok ga enak dibaca ya.."
Baru kali ini ada yang protes setelah beberapa kali aku ucapin kata-kata seperti ini. Kata-kata sering banget keluar tanpa sengaja kalo aku sedang dalam kondisi emosi, dan berada dalam tingkat perasaan kesal luar biasa. Ucapan kekanakan yang sering mendominasi seperti ini dulu hanya sebagai ucapan yang berlalu lewat dan ditiup angin.
Beberapa hari ini, aku seperti mengalami degradasi mental hahahaha.. sedih loh nulisnya, sedih mengakuinya, tapi ini Bulan Ramadhan kan ya? jadi belajarlah mengakui kesalahan untuk selanjutnya diperbaiki. Dan kehadiran orang seperti kamu dalam hari-hari aku cukup sangat membantu. Rentang umur yang selama ini selalu aku jadikan salah satu alasan dalam pemilihan calon pemimpin masa depanku, bisa terabaikan dan terbalikan faktanya. Kamu mengajari aku dengan cara yang berbeda. Mengajari aku menemukan diriku kembali yang pernah hilang selama 4 tahun ini.
Aku terkejut. Kamu berbeda. Kamu nyata,
Bahkan setelah melihat ketidakmungkinan yang terjadi antara kita dan semua perbedaan itu.
Kamu tetap siap terluka untukku. Mengantarkan aku menemui seseorang yang kamu bilang pas untuk hidupku. Meskipun itu membuat hatimu sendiri terluka? Kamu terdiam.
"ada hal yang tidak bisa kita paksakan, Vie.. bukan karena aku ga sayang kamu" kali ini aku yang diam.
tapi kamu bakalan sakit, kata ku..
"kita memang ga pernah tau kepada siapa kita jatuh cinta, akan selalu ada tempat untuk kamu dihatiku"
Aku terdiam, dan air mataku perlahan keluar.
mengapa menjadi begitu sedih. Kenapa dia? Kenapa harus dia dan kenapa harus seperti ini?
Kamu jangan baik sama aku, jangan terlalu baik sama aku, aku bisa jadi sayang banget nanti sama kamu.
Aku orangnya mudah luluh, tapi selama ada orang disamping aku, aku bisa menutup mata. Tapi, saat ini kamu tau posisi aku, mataku lagi terbuka dan aku bisa merasakan semuanya bila mataku tidak tertutup. Ini bisa buat kita berdua sakit. Dan aku ga mau buat kamu sakit. Kamu pergi aja sekarang. Menjauh aja dari aku sekarang. Mumpung luka aku belum sembuh, jadi biar sekalian sakitnya. Biar ga dua kali sakitnya.
"ga, Vie.. aku ga bisa buat kamu nangis"
»» READMORE...
aku bisa tanpa kamu!
"ga tau kenapa, kata-kata kamu barusan kok ga enak dibaca ya.."
Baru kali ini ada yang protes setelah beberapa kali aku ucapin kata-kata seperti ini. Kata-kata sering banget keluar tanpa sengaja kalo aku sedang dalam kondisi emosi, dan berada dalam tingkat perasaan kesal luar biasa. Ucapan kekanakan yang sering mendominasi seperti ini dulu hanya sebagai ucapan yang berlalu lewat dan ditiup angin.
Beberapa hari ini, aku seperti mengalami degradasi mental hahahaha.. sedih loh nulisnya, sedih mengakuinya, tapi ini Bulan Ramadhan kan ya? jadi belajarlah mengakui kesalahan untuk selanjutnya diperbaiki. Dan kehadiran orang seperti kamu dalam hari-hari aku cukup sangat membantu. Rentang umur yang selama ini selalu aku jadikan salah satu alasan dalam pemilihan calon pemimpin masa depanku, bisa terabaikan dan terbalikan faktanya. Kamu mengajari aku dengan cara yang berbeda. Mengajari aku menemukan diriku kembali yang pernah hilang selama 4 tahun ini.
Aku terkejut. Kamu berbeda. Kamu nyata,
Bahkan setelah melihat ketidakmungkinan yang terjadi antara kita dan semua perbedaan itu.
Kamu tetap siap terluka untukku. Mengantarkan aku menemui seseorang yang kamu bilang pas untuk hidupku. Meskipun itu membuat hatimu sendiri terluka? Kamu terdiam.
"ada hal yang tidak bisa kita paksakan, Vie.. bukan karena aku ga sayang kamu" kali ini aku yang diam.
tapi kamu bakalan sakit, kata ku..
"kita memang ga pernah tau kepada siapa kita jatuh cinta, akan selalu ada tempat untuk kamu dihatiku"
Aku terdiam, dan air mataku perlahan keluar.
mengapa menjadi begitu sedih. Kenapa dia? Kenapa harus dia dan kenapa harus seperti ini?
Kamu jangan baik sama aku, jangan terlalu baik sama aku, aku bisa jadi sayang banget nanti sama kamu.
Aku orangnya mudah luluh, tapi selama ada orang disamping aku, aku bisa menutup mata. Tapi, saat ini kamu tau posisi aku, mataku lagi terbuka dan aku bisa merasakan semuanya bila mataku tidak tertutup. Ini bisa buat kita berdua sakit. Dan aku ga mau buat kamu sakit. Kamu pergi aja sekarang. Menjauh aja dari aku sekarang. Mumpung luka aku belum sembuh, jadi biar sekalian sakitnya. Biar ga dua kali sakitnya.
"ga, Vie.. aku ga bisa buat kamu nangis"
