RSS

Pages

kalo kamu iklas menerima takdir Allah, maka lihatlah akan ada hikmah yang indah dibelakangnya :)


08:49
12 april 2011

weww.. panjangnya judul blog pagi ini... :p
hehehe.. tadi pagi waktu lagi baring2an di kamar, saya sayup-sayup *cielaahh gaya bener* ngedengerin ceramah disalah satu tipi yang ditonton sama ibu.
haduhh jadi ga enak sama ibu, *blushing* semenjak beberapa bulan terakhir ini. kerjaan saya dirumah cuman makan, tidur, leyeh-leyeh, tidur lagi.. hihihii...
iya nih, karena semenjak beberapa bulan terakhir ini lagi sering suka sakit. coba deh saya itung, dari desember kemaren sampai hari ini saya sudah 3 kali kena typus, 2 kali demam tinggi, dan 2 minggu sekali pasti ijin sakit karena kecapean, maag kambuh or kepalanya pusing berat. haduhh parah banget deh..
gimana si ibu gak pusing ngeliatnya.. semua suplemen dan vitamin dibeliin.

aishh, back to topic..
nah, karena kondisi diatas itulah makanya ketika pagi2 saya masih baring2an aja dikamar, ga ngapa2in dan dengerlah pembicaraan itu.

"iya ustad, akhirnya saya bisa berada disini dan menerbitkan buku ini, " kata narasumbernya
"itulah karena kamu iklas nerima dan jalanin takdir yang harus kamu terima, coba kalo waktu itu kamu putus asa, dan menyerah pasti ceritanya akan beda," kata ustadnya
"iya, itulah hikmahnya saya yakin aja Allah tidak akan menyia-yiakan usaha hambahnya yg tidak putus asa"


dan seperti itulah kira-kira pembicaraan mereka berdua, karena kemudian saya tidur lagi.. *bleppp...

jalan mau pergi kekantor saya jadi inget pembicaran singkat yang saya denger tadi pagi itu. :)
ya itulah manusia.. :) selalu menginginkan segalanya berjalan dengan mudah dan sesuai keinginan. baru dikasi cobaan dikit udah kaya gak bisa nafas lagi. baru dikasi cobaan dikit udah pake trauma segala. dan baru dikasi cobaan sedikit bawaannya pengen pergi jauh ajah :p hehehehe...

padahal kita ga pernah tau kalo kita percaya Allah bakalan memberikan rencana terbaiknya untuk kita. kita aja yang ga sabaran. maksa-maksa Allah buat kabulin doa dan keinginan kita.
ngomong iklas itu emang mudah, tapi tetep aja ngejalaninnya sambil merengut-merengut, sambil ngeluh-ngeluh, sambil protes-protes, sambil ngomong, "seandainya-seandainya" itu sihh sama ajah gak iklas.. hadehhh...

saya pernah dapet bulletin dari kantor yang judulnya "Sekuat keyakinan" *luv this bulletin much.. muachhhh
dan ada kata2 seperti ini,

"sahabat seiman, masihkah ragu dibiarkan membelenggu. jika benar yakin tidak ada sesuatu yang lepas dari ketentuan Allah SWT, mengapa tak lekas kita melangkah bergegas. ketahuilah sahabat, waktu akan terus berlalu memberikan tugas, berdiam diri hanya akan menambah beban sementara tubuh kita kian lemas. sahabat, sekuat keyakinan yang kita tanam sekuat itulah kemampuan akan mengarahkan" :)

so, semangat vie...

*cherrs


0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes