RSS

Pages

baiklah, jawaban seperti inikah yang kamu mau?


20 april 2011
9:37 berasa mati rasa entah untuk yang keberapa kali lagi...


huff harus jawab seperti apa?

---------
sudah tau tidak berguna lagi untuk apa kamu masih kirim email ke aku? sudah tau tidak bisa merubah apapun lagi, lalu buat apa email ini? kamu merasa harus menerbitkan tulisan versi kamu? untuk apa? pembelaan diri? kamu masih menghormati aku, tapi kamu terus-terusan nyakitin aku! kamu menyesal dan tidak mengiklaskan yang aku lakukan padamu, kalo begitu kamu harus tau, aku kecewa dan sangat tersakiti dengan sikap dan semua perbuatan kamu.


kamu bilang kamu sudah perjuangin aku?? kamu bercanda?? perjuangan seperti apa? dan aku menyalahkan kamu? aku gak pernah nyalahin kamu. tapi kamu yang buat aku hilang rasa percaya sama kamu dan KECEWA sama kamu.

kamu tau ingatan aku emang ga tajam, dan tentu saja aku sudah lupa semua hal itu. dan kamu emang menyerah. kamu akuian aja itu kamu emang ga pernah mau perjuangin aku.
kamu merasa selama ini kita baik2 aja. KAMU SALAH! kita ga pernah baik-baik ajah. kamu yang ga pernah tau dan ga pernah mau cari tau apa yang terjadi. kamu mulai ngerasa aku burubah, tapi kamu gak pernah tanya kenapa aku bisa berubah. kamu ngerasa aku aneh. kamu gak pernah cari tau kenapa aku bisa jadi aneh.

sudah 2 tahun kita sama2, tapi kamu ga pernah tau dan paham apa yang terjadi sama aku. aku ga pernah sharing sama kamu? kamu yang gak pernah bisa terima kalo permasalahan itu ada. kamu tanya hati nurani aku dimana? aku tanya kamu tau berapa banyak air mata yang aku keluarin cuman buat kamu?????

kamu bilang kamu udah perjuangin aku? kamu bilang masalah ini bisa dikompromiin? kamu tauuu, kamuu yang buat kacau semuanya. bahkan ketemu ibu aja kamu ga mau? 3x kita ketemu. 2 kali aku yang minta. BUKAN KAMU. dan kamu ngasih penyelesaian apa? hanya nambah masalah ini makin lebar bukan? Kamu buat aku GAK PERCAYA sama kamu lagi.
kamu bilang aku ga peduli dng status, aku bukan perempuan sinting, tapi aku percaya kamu akan bisa buat aku yakin kamu ada untuk aku. oktober, november, desember, januari, februari.. kamu minta aku berubah pikiran? setelah semua hal yang kamu lakuin ke aku?? kamu emang ga pernah hargain perasaan aku. emang kamu pikir mudah percaya dengan kamu lagi setelah semua ini. kamu mikirin perasaan kamu, tapi kamu gak tau kalo aku udah hancur karna perbuatan kamu!!
yaaa.. aku nikmatin keputusan aku. dengan semua kebodohan aku berharap sama kamu.
kamu bilang aku mau mencoba dengan orang lain?? liat kenyataannya siapa yang bertahan?
kamu pikir itu cuma keinginan kamu???
kamu ngerasa ga perlu perjuangin aku? *dengan gaya sule yang sama oooo silahkannn..
kamu memang sudah sangat asing buat aku.
sudah sangat lama menjadi orang asing..
dan pasti aku akan mengabaikan kehadiran kamu, melewati kamu dan mengacuhkan kamu.


ya tentu saja aku akan semangat karena hidup aku akan lebih tenang tanpa kamu
ya tentu saja sebentar lagi aku akan bahagia karena beberapa bulan lagi aku akan menikah.
ya tentu saja aku akan sangat bersemangat...




*puas kamu.. jawaban seperti ini yang kamu mau?
bahkan saat udah jauh pun kamu masih bisa nyakitin aku..






0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes