RSS

Pages

tiba-tiba hatinya terluka dengan tidak sengaja

19 nov 2012

"kamu ketinggalan, vie"

sore itu, kalimat ringan yang keluar dari mulut ibuku membuatku terdiam sesaat dan tentu saja terpanah.

"Ketinggalan?", kataku pelan dengan mengerutkan kening dan expresi yang aku tau pasti dibaca jelas dengan ibuku sebagai expresi ketidaksukaan atas apa yang sudah dikatanyanya.

"hampir ketinggalan," kata ibu kemudian untuk mencoba memperbaiki kalimatnya.

aku hanya diam.


Mencoba untuk tidak terluka, aku hanya diam. 
Mencoba memahami maksud dari kalimat ibu yang tidak sengaja diucapkannya. Aku hanya diam. 

Aku diam dan akhirnya aku menyadari kalo hatiku dengan tidak sengaja terluka :(


-luv u mom-

2 komentar:

Olga Yusal mengatakan...

aku juga ketinggalan vie..

vie mengatakan...

hufff.. jadi ketinggalan ya ol?
beneran jadi kita ini ketinggalan yaa?

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes