29 November 2012
Disamping soal penulis skenario dan penulis novel Hello Goodbye ini, Novel ini bercerita tentang pertemuan sekaligus perpisahan. Bagaimana, kita harus menghadapi dua bagian dari kehidupan yang akan selalu kita jalani. Pertemuan dan Perpisahan. Dua kata yang ga akan pernah bisa disandingkan dalam satu waktu, tapi akan selalu berhubungan. Dan bagaimana kita mengisi dan menikmati diantara dua kata tersebut. Akan terdapat banyak moment apabila kita menghargai suatu pertemuan dan menikmati perjalanan. Ketika perpisahan akhirnya menjadi sesuatu yang sudah dipersiapkan, semua akan berakhir tanpa penyesalan ataupun rasa marah terhadap perpisahan.
Aku jatuh cinta pada novel ini, bukan hanya pada kata-katanya yang begitu natural dan hidup. Tapi, kita diajarkan bagaimana mensyukuri apa yang kita jalani saat ini. Apalagi dibeberapa bagian cerita, seperti menjelaskan apa yang ingin aku sampaikan selama ini.
-vie-
»» READMORE...
Awalnya liat promo Hello Goodbye waktu, atika sama rio di undang ke PAS Mantap Trans7. Cuma sekilas sih liatnya, tapi sepertinya bagus. Terus setelah acara PAS Mantapnya abis, abis juga ingetannya tentang film Hello Goodbye ini. Sampai akhirnya, beberapa hari yang lalu iseng browsing karena kerjaan kantor tumbennya ga terlalu menyiksa dan memberikan waktu luang yang banyakk banget. Terus, berhentilah pada kata Hello Goodbye, nyari trailernya tapi malahan ketemu soundtracknya yang dinyayiin sama Atika dan Eru.
Lagunya sedihhh.. :)
kayanya filmya drama banget dehh..
terus si caca teriak-teriak, "akuuhh punya novelnya"
"mau cacaaaaa, mauuu baca? btw emang ada novelnya??" aku heran
"ada loh, diambil dari skenario filmya," dia ngejelasin
"ooohh.. emang beda gitu alurnya?"
"biasanyakan beda,"
"tapikan ini diambil dari skenario film?"
"biasanya lebih bagus novel.. hehehehehe" kata caca lagi
iya sihh itu kalo filmnya di ambil dari novel, tapi kalo novelnya yang berdasarkan skenario. Kalo pengarangnya ga pinter2 ngembangin cerita yaaa ga bakalan jauh-jauh amatlah ceritanya, pikirku sendiri.
Tapi aku tetap penasaran, secara filmnya juga baru akan diputar tgl 29 november, yaitu hari ini. Jadi aku paksa-paksa dia untuk bawa novelnya.
Kemarin pagi, dia kasih novelnya ke aku, dan hanya butuh beberapa detik untuk membuat aku jatuh cinta dengan semua kata yang ada di dalam novel itu. Menurutku sih, sebenernya novelnya ini ide masih identik dengan penulis skenarionya dibandingkan dengan pengarangnya Ayu Widya. Terlihat, ketika Ine (aduhh aku lupa nama penulis skenarionya) ngasih komentar soal cerita Hello Goodbye, setiap kata yang dia ucapin itu lebih kerasa Hello Goodbyenya. :)
Disamping soal penulis skenario dan penulis novel Hello Goodbye ini, Novel ini bercerita tentang pertemuan sekaligus perpisahan. Bagaimana, kita harus menghadapi dua bagian dari kehidupan yang akan selalu kita jalani. Pertemuan dan Perpisahan. Dua kata yang ga akan pernah bisa disandingkan dalam satu waktu, tapi akan selalu berhubungan. Dan bagaimana kita mengisi dan menikmati diantara dua kata tersebut. Akan terdapat banyak moment apabila kita menghargai suatu pertemuan dan menikmati perjalanan. Ketika perpisahan akhirnya menjadi sesuatu yang sudah dipersiapkan, semua akan berakhir tanpa penyesalan ataupun rasa marah terhadap perpisahan.
Aku jatuh cinta pada novel ini, bukan hanya pada kata-katanya yang begitu natural dan hidup. Tapi, kita diajarkan bagaimana mensyukuri apa yang kita jalani saat ini. Apalagi dibeberapa bagian cerita, seperti menjelaskan apa yang ingin aku sampaikan selama ini.
"Aku tidak ingin melepaskan genggamanku. Suatu hari nanti aku ingin mengingat, aku pernah menggenggam tangannya dan merasakan kehadirannya sedekat ini"
Dan inilah kalimat yang buat aku menangis semalam. :)
-vie-