RSS

Pages

sehari, seminggu, sebulan dan akhirnya setahun


8 april 2012
20:18 dirumah, sendiri, browsing..


waktu berjalan cepet banget ya, udah setahun aja sejak kejadian #kegalauan tahun kemarin itu. sehari, seminggu, sebulan dan akhirnya setahun. #lagi

waktunya evaluasi kah?
karena beberapa minggu ini kepala saya rasanya penat sekali. sangat penat kalo ga mau dibilang penuh, belum lagi soal rutinitas kerjaan yang itu-itu aja (bukan ngeluh loh, beneran deh cuman ngerasa sudah sangat stuck dan ga berdaya lagi aja ngadepin rutinitas yang sama)

sudah sangat butuh-butuh rehat dan refresh.. bawaannya jadi sensitif dan pengen nangis aja.
gimana sih, rasanya ya seperti kamu itu berada di box yang ukurannya semakin hari semakin kecil dan gak lega lagi buat nafas karena oksigen disekitarnya udah pada abis. :(

rutinitas kantor, hubungan yang turun naik, belum lagi pertanyaan dan persiapan yang bener-bener menguras tenaga dan pikiran itu. hikss..
bisa ga sih saya ngelewatin pase ini aja? bisa di skip aja ga sihh :((

astafirullah.. koq jadi kaya putus asa gini sihh??
tapi, rasanya isi kepala ini sudah penuh bangett. ada gak
pensive seperti di film harry potter untuk nyimpen kelebihan ingatan biar otak saya yang kecil dan imut-imut ini ga terlalu penuh.

saya bingung,
bahkan untuk cerita aja saya bingung harus cerita sama siapa..
kehadiran ibu disamping saya dengan semua semangat, saran dan update persiapan itu ngebuat saya hanya semakin galau ga karuan. keantusiasan ibu kenapa malahan buat saya merasa ter pressure.

ya Allah... i really need u, i beg u.. :(
Mudahkan Jalannya ya Allah..


*vie
dengan semua kegalauan dimalam ini

0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes