RSS

Pages

..dan setelah sebulan aku berada didunia baru ku..

31 Agustus 2015 
Akhir bulan yang campur aduk... huff.. 
hidup itu memang suatu perubahan, itu hukumnya. kalo hidup ga ada perubahan berarti bukan kehidupan. dan sudah 4 bulan ini pola kehidupan saya selama hampir 6,5 tahun akhirnya berubah. TOTAL! and so different.. 

dan akhir akhir ini hampir membuat saya stress berat menghadapinya.. :((
yup, tepat tanggal 22 Mei 2015, dengan segala pertimbangan saya memutuskan resign dari XL, tempat yang sudah menafkahi saya hampir 6,5 tahun. Yang memberikan saya tidak cuman uang, tapi keluarga, sahabat dan lingkungan yang beberapa bulan terakhir sebelum saya resign sering sekali yang gerutui. :( that's human, and yes, i'am a human. and women too. Mungkin waktu yang 6,5 tahun itu sudah membuat saya sangat jenuh dan mulai lah saya melupakan rejeki dan alasan kenapa Allah menempatkan saya dikantor tersebut.

Hari demi hari, dihari hari terakhir ini membuat saya semakin jenuh dan berat sekali untuk saya jalani. Mungkin (saya bilang mungkin) kehadiran anak dan perubahan status saya sebagai ibu dan istri membuat saya harus merubah prioritas dalam kehidupan saya. Bekerja yang menghabiskan waktu dari pagi hingga sore hari membuat saya sangat berat, meskipun yaa.. perlu saya garis bawahi kondisi di XL sangat membuat saya bisa untuk tetap memberikan perhatian untuk anak. Sejujurnya saya akui fasilitas sebagai ibu menyusui di XL sangat terpenuhi. Itu sangat saya syukuri. Sampai saat ini Barra (16 bulan) masih asi ekslusif, itu tidak terlepas dari lingkungan kerja di XL yang sangat sangat mendukung. and I'm really thanks for that..

Selepas dari XL, saya sangat menikmati keseharian saya yang saya habisi bersama Barra, selama hampir 2 bulan, saya mengikuti perkembangan Barra. I Love that moment! 
sampai dengan akhir juli, tepatnya 29 Juli 2015, setelah diskusi panjang dengan suami dan ibu ku. Aku mengambil tawaran untuk menjadi seorang guru honor di SDN tempat ibu ku mengajar. 
and i'm here.. yes i'm here with a complicated situation! 
dan ditengah ke stress an yang harus saya hadapi ini, seketika saya tersadar, ini seperti teguran dari Allah. Ya, mungkin Allah saat ini sedang menegur saya atas rasa ketidaksyukuran saya dengan segala kemudahan yang pernah saya dapatkan di XL dulu. 

Semua keputusan memang harus ada konsekuensinya. Mungkin ini cara Allah membuat saya belajar iklas lagi, belajar untuk lebih bersyukur. atau sebut saya mengajari saya untuk IKLAS dan BERSYUKUR. karena setelah mendapatkan kemudahan kemudahan dari XL selama ini saya lupa dengan rasa iklas dan syukur. Jika ada yang tidak sesuai dengan keingan saya dulu, saya  bisa dengan mudah mengeluh dan menggerutu, tanpa melihat betapa Allah telah memberikan banyak kemudahan bagi saya lewat XL. astafirullah, maapkan aku ya Allah.

tulisan ini seperti introspeksi diri saya.
ketika ke stressan hari ini memuncak, dan tak ada satupun tempat yang tepat untuk mengukapakan selain menggadu pada Allah, saya ingat blog ini. 
blog yang duluuu sekali saya buat ketika saya merasa hanya buku dan pena yang dapat saya berikan kepercayaan. :)

i miss all the moment 

big thanks to my suami yang mau dengerin curhatan istrinya dimalam malam ketika rasa kantuknya selepas pulang kerja sudah menyerang. yang selalu dituntut waktunya untuk dengerin cerita dari istrinya.. makasi ya sayang
 

0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes