RSS

Pages

siapa kita, itulah pasangan kita..

26 okt' 11

beberapa hari ini, banyak sekali pelajaran yang aku dapet.. entah ya mungkin, emang lagi sensitif jadi semuanya langsung masuk ke hati ga pake di saring lagi.. dari kemaren pengen sharing disini tapi sekali lagi, mengalami kekakuan jari dan kelumpuhan otak sesaat ketika berhadapan langsung dengan layar monitor. dan pagi ini, pasang headset, idupin winamp, aga keras biar ga perlu denger suara-suara lain, mulailah jari ini bercerita lagi.
fiuhh.. sebenernya emang ga pantes dan sangat ga layaklah, kalo kita ( dan khusunya aku dalam hal ini) selalu mengeluh dan merasa paling merasa tersakiti dan kesulitan dalam menjalani dan menghadapi semua masalah dan persoalan kecil dalam hidup ini. 
karena, sesungguhnya ALLAH selalu menjawab semuanya, jauh hari sebelum aku merasakan semua hal yang ga penting ini..seperti pagi ini, aku dapet kesadaran baru betapa deketnya pertolongan-Nya itu dalam kehidupan aku. 

ketika kita mengelu, " Tidak Mungkin!", dari jauh hari sebelum aku dilahirkan Allah telah menjawab, " JIka Allah menghendaki sesuatu, Allah cukup berkata 'jadi' maka jadilah.(QS.Yaasin:82) 

ketika kita mengeluh,"aku terlalu lelah" dan Allah menjawab, "aku ciptakan tidurmu, untuk istirahatmu" (QS.An-naba:9) 

ketika kita berkata, " aku tidak mampu" dan Allah menjawab, "Allah tidak membebankan sesuatu pada seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya." ( QS.AL-Baqarah:286) 

ketika mengeluh, " aku stress.." Allah telah menjawab, "Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang"( QS.Ar-Ra'du:286) 

dan ketika kita mengumpat, "semua ini tidak ada gunanya" makan Allah menjawab, "Barang siapa mengerjakan amal kebaikan seberat dzahra, niscaya ia akan melihat kebaikannya." (QS. Al-Zalzalah:7) 

jadi seharusnya kita tidak perlu khawatir karena Allah selalu memberikan solusi dan akan selalu ada untuk kita. begitu juga dengan yang selama beberapa bulan atau tahun terakhir ini menjadi trading topik dalam hidup dan lingkungan aku. 

syndrom 25 tahun was attach 

 

0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes