RSS

Pages

belajar sabar dengan puasa :)

16 juni 2011
hari ke dua belajar lebih sabar..

dulu, sekitar setahun yang lalu. kegiatan puasa sunah seperti ini sering banget saya lakuin. dan hampir setahun terakhir ini sudah jarang. dan memang banyak banget deh yang berubah akhirnya dari diri saya.

yang dasarnya emang ga sabaran semakin jadi emosian
yang dasarnya mudah ngambek jadi semakin mudah ngambekan
yang dasarnya mudah badmood jadi makin tidak terkendali dan mudah berubah-rubah moodnya..
dan yang paling berasa adalah semakin seperti kehilangan arah :)

itu beberapa bulan yang lalu..

sampai akhirnya ada seorang teman yang mengingatkan.. *that's what fren are for, rite?

"vie, kenapa lu begitu berubah?"
sekarang terlalu melow, terlalu menjadi tidak mandiri, terlalu labih dan sangat sensitive..
dimana lu yang dulu selalu kuat"


itu dulu.. *hahahahhaa
dan sekarang saya tau kenapa saya menjadi begitu..

nah, sebenernya dengan puasa kita bisa belanjar mengendalikan perasaan kita..
terutama perasaan negatif kita..
kita gak akan sedih berkepanjangan,
marah gak berkesudahan
dan uring-uringan gak karuan

logikanya kondisi badan kita yang ga diisi apa-apa..
akan lebih bijak kalo kita ga menguras tenaga dengan marah-marah, uring-uringan ataupun nangis-nangis bombay..

dan,
dengan puasa kita menjadi lebih kuat.. :)



0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes