RSS

Pages

butuh headphone, list lagu dan waktu untuk menyendiri

16 juli 2012


hari jumat itu semua menjadi tidak tertahankan lagi. semua pertanyaan itu, semua perhatian itu, semuanya.. buat hati dan dada ini rasanya malahan sesak..
ga bisa napas, dan tumpalah air mata itu.. jatuh lebih deras dari sebelumnya..
semua ini kembali harus dihadapi.. harus bisa dilewati, seperti mengulang kesalahan yang sama dan jatuh ditempat yang sama, kali ini lebih sakit ternyata


dengerin lagu-lagu kahitna, berharap bisa jadi kuat tapi seperti ngasih silet ke luka yang lama dan ternyata perih.. hampir jadi, hahahaha.. hampir jadi tapi, karena aku punya hati jadi makanya ga jadi hehehe..

bagian terberat dari semua ini pun sudah terlewati.. ibu, pelukan mu membuat aku menjadi sangat lega..
bibi, jangan nangis kalian wanita hebat yang berada di sekelilingku.. jangan sedih..

mungkin benar, kalo memang sesuatu itu milik kita, sesulit apapun jalannya akan tetap menjadi mudah, tapi begitu juga sebaliknya bila sesuatu itu bukan milik kita, sekuat apapun menjaganya.. sepenuh hatipun menjalaninya dan seluruh apapun setia nya, ga akan pernah bisa kita paksakan. Rencana Allah berbeda untukku dan dia. Rencana Allah masih menjadi rahasia bagi aku.

0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes