RSS

Pages

saya gendut (lagi) *ngumpet dibawah meja


1 maret 2012

welcome marettttttt... *Sayaa gendut lagii lohhh #gubrakkk...
hiks nangis dengan batin teriris-iriss, kejamnyaa perut ini, padahal sudah susah payah diawal bulan kemaren dikempesin. terus gara-gara si ibu yang marah-marah dan nyuapin terus jadi lagi deh bagian bawahnya ngembang kaya kerupuk digoreng.. huwaa.. :((


sudah loncat-loncat sampe pegel dan terharu sangat waktu dibilang.. "koq jadi kurusan sekarang" ahhhh berasa diawang-awang, tapi pagi ini, hari ini, beberapa jam tadi.. serasa bumi berguncang, langit runtuh dan pengen tidur ajaa buat jadi kurus lagi *ehh emang bisa
ngedenger suara mba lina sambil matanya ngelirih ke bagian bawah, "vie kamu koq gendutan"

jegerrrrr.....

kuat-kuatin hati, kuat-kuatin pondasi kaki *lebaiiii hihihihihi
sambil mikir-mikir bisa ga yaa diet lagiiii...
sebulan pake
Swedish Spa Resculpting Gel Cream berasa sia-sia bangettt.. udah rataaa sekarang diancurin lagi sama lemaakkk jahattt ituu...

huff....
berasa gagal.. dan mumpung ini awal bulan
berari mari mulai mengencangkan ikat pinggang kembaliii
semangattttt


*wit luv tanpa lemak...

0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes