RSS

Pages

belajar dari orang sombong itu, it's works

1 Nov' 2011



rasanya semakin ga tertahankan ya..
semakin lama semakin diluar kendali dan menyebalkan
memang mencari orang se-ide dan sama memiliki visi yang sama itu gak akan semudah itu..
tapi,
jengkel aja rasanya..

keadaan kantor ini lama-lama semakin ga nyaman dan kondusif lagi..
terlalu banyak yang mau jadi "the rising stars" dan aku sih sekarang bener-bener harus belajar ga peduli aja sama semua yang terjadi sambil beharap semoga ada tempat lain yang indah yang bisa segera mungkin menerima kehadiran aku disana.
kadang,sebagai manusia kita harusnya bisa belajar lebih bijak dan dewasa untuk belajar mengekang keegoisan kita.
semua orang! ya semua orang menginginkan segala hal yang membuat dirinya merasa nyaman, TAPI bukan dengan menciptakan suatu keadaan yang tidak nyaman dilingkungannya.

rasanya aku seperti orang bodoh aja ketika pada akhirnya kita salah menilai orang, atau terlalu cepat mengambil kesimpulan dan sikap dalam menghadapi suatu situasi. DAMN!


I hate this situation at all..!!

0 komentar:

Awan, aku tidak mengerti diriku... Mengapa aku harus menipu mereka dengan senyumanku, kalo pada kenyataannya, kau pun tau aku terluka, mengapa awan?? Mengapa topeng ini menjadi miliku yang abadi, aku tidak pernah mengerti.. Tidak!?! Mengakui bahwa aku terluka akan terlihat menyedihkan, tapi aku merasakan itu, tapi mereka tidak perlu tau. Ini rahasiaku dan dirimu, ini rahasia kita. Awan, Aku ingin menghilang dari sini, dari kepenatan ini, dari segala kekecauan ini, dari semua yang tidak melegakan, dari semua yang menyakitkan, dari semuanya... Aku ingin pergi! pergi mencari puing-puing kebahagiaan yang terpental entah kemana, mengumpulkannya kembali atau mencari pengganti yang tidak ditemukan, hingga ia menjadi bentuk, menjadi ada, menjadi nyata, menjadi rasa... Awan, Bermain dengan pelangi membawaku berada digerbang ketidak pastian, dan ini kenikmatan yang dihasilkan hati yang terperi, dan sekarang aku lelah, awan, lelah dengan penipuan terhadap diriku yang tenang. Karena aku tetap seorang purti, yang tidak selamanya mampu berdiri dengan ketegaran, aku butuh udara untuk nafasku, aku butuh ruang untuk tubuh letihku, bersandar... Aku ingin itu, Awan, aku ingin terbang saja, terbang kearahmu. Berikan aku sayap itu, awan.. Biar aku bebas dan karena ini rahasia kita, maka simpanlah untukku simpanlah dalam kekokohan hatimu. Maka ini akan menjadi rahasiamu, rahasia awan (lebaran hari kedua, pagi banget...)
 
Copyright 2009 Another Side... All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes