tiba-tiba jadi keinget aja sama permasalahannya salah satu sahabat aku dari kecil. tuh fotonya yang paling pojok sebelah kiri.
"kenapa jadi begini ya, vie"
tiba-tiba dia mulai bicara siang hari itu, tepatnya seminggu yang lalu dihari kamis yang sama 8 sep 2011. saat itu aku ga masuk kerja, karena perjalanan yang panjang abis lebaran kemaren ke tempat kak ipan ngebuat badan aku sakit dan demam pada akhirnya. dan alhamdullilah minggu pertama kerja ga begitu padet. jadi aku minta izin untuk istirahat dirumah.
dan dari sabtu sebelumnya dia sepertinya memang sudah pengen kerumah. mungkin sudah tidak tahan dengan dengan permasalahan yang dia simpan. sampai hari ini. dia masih senyum, terlihat kuat. tapi demi allah sesungguhnya hanya allah yang tau apa yang ada dihatinya saat ini. kegundahan seperti apa yang dia rasakan. aku hanya sedih dan turut prihatin.
"saya bingung, saya ga tau harus gimana lagi"
"kenapa ri?"
"jadi ceritanya, senin kemaren kak xxx (sebut saja kumbang :D, karena demi ke etisan pembaca maka nama harus disamarkan hehehe) sms saya bilang kalo akhir bulan ini dia mau dateng sama orang tuanya kerumah"
"terus"
"saya bilang kalo yyy (kali ini bisa dipanggil angsa :p hahahaha) sudah ngelamar saya duluan awal bulan puasa kemaren"
HAHHH!! jangankan kumbang, aku aja kaget, karena baru tau kalo si angsa udah ngelamar temenku yang satu ini.
"koq bisa?? kapan?? koq kamu ga cerita"
"iya jadi awal puasa kemaren dia sudah dateng"
"kamu terima"
"ya mau gimana, dia sudah beli mas kawinnya"
"loh tapikan keputusan ada di kamu.. "
"tapi ibu sama ayah sudah setuju"
"tapi yang nikah kamu, yang ngejalanin kamu bukan ibu atau ayah.. udah coba ngomong?"
"udah, vie.. sudah.." matanya kali ini mulai memerah dan perlahan air mata itu pun jatuh.. sedih banget aku ngeliatnya.. dia jarang bahkan sudah sangat lama sekali aku ga pernah liat air mata itu jatuh dari mata dia. dan kali ini dia nangis...
"terus"
"kata mereka alasan saya ga rasional" kata dia pelan. dan akupun terdiam.
"si angsa dateng sama orang tuanya?"
"ga, akhir tahun ini orang tuanya baru akan dateng"
"kemaren si angsa nemuin kamu juga apa sama ayah ibu ajah?"
"sama ibu ajah" kata dia
" yaampun rii... berarti kesempatan kamu masih luas, kamu masih bisa nolak.. ga ngaruh dengan mas kawin yang udah diterima ibu kamu, itu bisa dipulangin kalo kamu ga suka dia"
"ga mungkin, saya ga mungkin."
" jadi lebih mungkin menurut kamu kamu terima dia, dan jalanin hidup kamuyang yang entah sampai kapan itu sama dia?? kamu siap? siap terima dia? dengan semua sikap dia yang kemaren? siapa yang bisa jamin dia ga akan ngulang hal yang sama? riii, ini hidup kamu, kamu yang jalanin, seharusnya kamu yang nentuin"
"saya terima vie, harus ga bahagia selamanya juga gpp"
"hheiiiiii, ati2 ya riii ngomong ituuuuu!!!!!!"
dan dia nangis lagi...
opsttt...
coba liat dengan lebih jelas temanku.. kamu ga hidup untuk 2 minggu atau 2 bulan, atau paling lama 4 atau 5 tahun seperti kamu pernah pacaran sama si angsa oon yang udah ngeduain kamu berulang kali itu. kamu akan selamanya dengan dia, dengan orang yang sekarang cuma ada rasa kasian aja dari kamu. dan demi seumur hidup itu kamu akan tentuin dalam waktu 3 bulan kedepan ini. pleaseeee.. bertindaklah.. coba sedikit lagi..
si angsa itu ga harus mengingat kamu dengan hal yang ga kamu ingini.
"kamu masih sayang dia ri? masih sayang sama angsa oon itu??"
"cuman ada rasa kasian aja, vie"
"ri, kalo kamu memang masih sayang sama angsa oon itu dan siap dengan semua resiko panjang kedepannya. it's oke.. masih ada harapan dia berubah. tapi rasa kasian itu ga cukup menjadi pondasi yang kuat. apalagi dengan latar belakang kejadian kemaren"
dan air mata itu pun jatuh lagi...
:( :( jadi inget postingannya mario teguh
*vie
hidup ini pilihan teman tapi bukan untuk penderitaan.. :)
0 komentar:
Posting Komentar